Friday, October 2, 2009

Bagan Pinang: Two Datuks & One Tan Sri

Extracted from Steadyaku47:

Isa Abdul Samad is not sorry for his involvement in money politics – he is just sorry that he was caught.

Nobody is going to catch Isa giving away money in Bagan Pinang. But the money is there for the taking. And they have so much to give away that they need three guys to do it… and here is the thing. Isa and UMNO are not keen to throw money around themselves... no no no… they have got these three guys to do it for them. And not only that - they are not using Malays this time around.

And do not say that UMNO are not smart… sorry the word is ‘devious’. Do not think that UMNO is not devious. Isa/UMNO will be not using Malays. They will also not be using their own money (well, our money actually but that is a technicality – possession is nine-tenths of ownership)…. and UMNO and Isa want to physically keep as far away as they can from the actual giving of money.

They have managed to get three Chinese ‘volunteers’ to do it for them.

They have got three Chinese towkays - one a Tan Sri and two Datuks who have all benefitted from Isa’s era as MB of Negri Sembilan - to volunteer to help them in Bagan Pinang. As Najib and Isa have told these three - it is pay back time. They have made their money from business opportunities given to them by Barisan. Now it is time to donate towards Isa’s cause.

I know who the three are and I will name them:


Tan Sri Dr Gan Kong Seng

PK Resources Bhd (PLC)
Development of Nilai township (on the left is his brother Gan Kong Hiok)


Dato' Chua Tiong Moon

Era Baru Sdn Bhd
Property Development/Investment Holding Company (doing business in Negri Sembilan)
Dato' Yap Kat Boon
Different companies for different projects in Negri Sembilan (mostly JVs with Isa's proxies)

Even if we cannot stop these three towkays from giving away their money for UMNO, for Isa – if enough people know about this, at the least it will make them uncomfortable. It might shame them into doing it under the table. Let us show that we have the numbers to make a difference. Will you all do this for me, for our cause in Bagan Pinang and for all of us? Please do it NOW!

[Read the full story here.]


5 comments:

  1. pls give their names in b.cina, tks !

    ReplyDelete
  2. Google in Chinese and you may get lucky.

    ReplyDelete
  3. gan-chua-yap ...kamaluan besar to their ancestors !

    ReplyDelete
  4. Man o man...your presentation is simply much better then mine..this is cannot lah...melawan towkay! Regards.

    HH
    steadyaku47

    ReplyDelete
  5. Part 1
    Suara Hati Seorang Pemimpin UMNO Untuk Orang Melayu

    Eksklusif: Seorang pemimpin UMNO, memegang jawatan agak penting di sebuah negeri menyampaikan ucapan ini kepada orang Melayu dalam satu perjumpaan tertutup. Mykmu menyiarkan semula ucapan ini tanpa mendedahkan identiti pemimpin ini. Yang penting bukan siapa pengucapnya tapi hayatilah kandungannya.


    Assalamualaikum warrahmatullah hi wabarakatuh. Izinkan saya membaca sajak Datuk Usman Awang ini terlebih dahulu.

    MELAYU

    Melayu itu orang yang bijaksana
    Nakalnya bersulam jenaka
    Budi bahasanya tidak terkira
    Kurang ajarnya tetap santun
    Jika menipu pun masih bersopan
    Bila mengampu bijak beralas tangan.

    Melayu itu berani jika bersalah
    Kecut takut kerana benar,
    Janji simpan di perut
    Selalu pecah di mulut,
    Biar mati adat
    Jangan mati anak.

    Melayu di tanah Semenanjung luas maknanya:
    Jawa itu Melayu, Bugis itu Melayu
    Banjar juga disebut Melayu, Minangkabau
    memang Melayu,
    Keturunan Acheh adalah Melayu,
    Jakun dan Sakai asli Melayu,
    Arab dan Pakistani, semua Melayu
    Mamak dan Malbari serap ke Melayu
    Malah mua'alaf bertakrif Melayu.

    Dalam sejarahnya
    Melayu itu pengembara lautan
    Melorongkan jalur sejarah zaman
    Begitu luas daerah sempadan
    Sayangnya kini segala kehilangan

    Melayu itu kaya falsafahnya
    Kias kata bidal pusaka
    Akar budi bersulamkan daya
    Gedung akal laut bicara
    Malangnya Melayu itu kuat bersorak
    Terlalu ghairah pesta temasya
    Sedangkan kampung telah tergadai
    Sawah sejalur tinggal sejengkal
    tanah sebidang mudah terjual

    Meski telah memiliki telaga
    Tangan masih memegang tali
    Sedang orang mencapai timba.

    Berbuahlah pisang tiga kali
    Melayu itu masih bermimpi
    Walaupun sudah mengenal universiti
    Masih berdagang di rumah sendiri.

    Berkelahi cara Melayu
    Menikam dengan pantun
    Menyanggah dengan senyum
    Marahnya dengan diam
    Merendah bukan menyembah
    Meninggi bukan melonjak.

    Watak Melayu menolak permusuhan
    Setia dan sabar tiada sempadan
    Tapi jika marah tak nampak telinga
    Musuh dicari ke lubang cacing
    Tak dapat tanduk telinga dijinjing
    Maruah dan agama dihina jangan
    Hebat amuknya tak kenal lawan

    Berdamai cara Melayu indah sekali
    Silaturrahim hati yang murni
    Maaf diungkap senantiasa bersahut
    Tangan diulur sentiasa bersambut
    Luka pun tidak lagi berparut

    Baiknya hati Melayu itu tak terbandingkan
    Selagi yang ada sanggup diberikan
    Sehingga tercipta sebuah kiasan:

    "Dagang lalu nasi ditanakkan
    Suami pulang lapar tak makan
    Kera di hutan disusu-susukan
    Anak di pangkuan mati kebuluran"

    Bagaimanakah Melayu abad dua puluh satu
    Masihkan tunduk tersipu-sipu?
    Jangan takut melanggar pantang
    Jika pantang menghalang kemajuan;
    Jangan segan menentang larangan
    Jika yakin kepada kebenaran;
    Jangan malu mengucapkan keyakinan
    Jika percaya kepada keadilan

    Jadilah bangsa yang bijaksana
    Memegang tali memegang timba
    Memiliki ekonomi mencipta budaya
    Menjadi tuan di negara Merdeka

    -Usman Awang

    Tuan-tuan dan puan-puan sekalian,

    Inilah watak bangsa kita dari pandangan seorang sasterawan negara Usman Awang.

    Budi ditabur, tuba dibalas

    Semua orang tahu baik Cina, India, benggali atau pun "Mat saleh" bahawa asal usul tanah ini milik Melayu. Hari ini ketuanan kita dipertikai, hak kita dipersoal.

    Selama ini, budi baik yang bangsa ini tabur dan kesabaran orang Melayu bertolak ansur disalah erti seolah-olah kita penakut dan bacul.

    ReplyDelete

To Hell with Spammers! 😎